Bila Anda masuk ke Kota Semarang dari arah Selatan, Anda akan melewati Tanjakan "Gombel". Nama "Gombel" menurut sejarah muncul saat Kiai Pandan Aran berziarah di sebuah makam di Gunung Jabalkat. Tokoh yang kini namanya diabadikan untuk sebuah jalan protokol di Kota Semarang itu saat berziarah melewati tanjakan terjal dan curam. Saat itu tanjakan Gombel konon sulit untuk dilewati karena permukaannya yang berbukit.
Namun, sampai saat ini belum ada petunjuk yang menjelaskan sebab musabab pemberian nama Gombel itu. Saat jaman penjajahan, seorang Doktor Belanda, Dr.W.T.de Vogel mengusulkan pada pemerintah Belanda untuk mengembangkan daerah Semarang Selatan. Sebab, saat itu pengembangan Kota Semarang oleh Belanda hanya bagian utara dan sekitarnya. Sedangkan daerah selatan adalah daerah perbukitan yang kurang terjamah.
Rencana pembangunan itu ditentang oleh masyarakat asli Tionghoa Kota Semarang. Pasalnya, di wilayah Gunung Jabalkat yang kini dikenal kawasan Bukit Gombel Semarang itu banyak dipakai sebagai area kuburan pengganti area kuburan Pekojan. Sebab, sesuai adat Cina memindahkan jenazah bukanlah hal yang bisa seenaknya dilakukan.
Akhirnya, penguasa wilayah saat penjajahan Belanda, Mr. Baron van Heeckeren mengusulkan kuburan di sekitar tanjakan Gombel itu khusus bagi kerabat dekat yang sudah dikubur di situ. Pada saat ini kawasan tersebut adalah kawasan Kedungmundu. Pemekaran Semarang bagian Selatan dimulai pada tahun 1909. Berdalih permasalahan pemenuhan kebutuhan permukiman.
Thomas Karsten (1914) Gubernur Belanda yang merupakan ahli arsitek menyatakan Semarang Selatan merupakan salah satu kawasan yang terencana. Perencanaan tersebut saat itu digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan & memperbaiki lingkungan permukiman. Tahun 1916, Semarang Selatan mulai berkembang diawali oleh kawasan Candi Baru. Saat itu, permukimannya sangat dipengaruhi oleh arsitektur Eropa.
Pada tahun 1920-an mulai muncul perumahan di area Bukit Gombel. Letak permukiman di sana menyesuaikan kondisi alam yang ada dengan keadaan topografi yang berbukit. Selain itu, pemandangan (view) yang menarik dan indah menghadap ke arah laut di sebelah utara sekaligus pemandangan landscape kota Semarang menjadi daya tarik pembangunan permukiman di Gombel.
Namun, dari situ timbul dampak negatif dikarenakan ekosistem yang terganggu akibat eksploitasi kawasan. Pada saat hujan daerah Semarang bawah sering banjir sebagai akibat dari air kiriman yang berasal dari Semarang atas, termasuk Gombel. Selain itu, daerah Gombel juga sering terjadi longsor.
Sebenarnya longsor di Gombel bukan hal yang baru. Dulu, pada tahun 1929 ruas Jalan Gombel Lama sempat terputus karena adanya longsor tanah di daerah Watugoreh, Gombel.
Sebagai tindak lanjut dari masalah terputusnya jalan tersebut, pada tahun 1934 pihak Belanda membuat jalan baru yaitu Jalan Setiabudi. Saat ini ruas tersebut dikenal dengan Jalan Gombel Baru dan memanjang sampai ke daerah Ada Setiabudi. Sejak pembangunan jalan itu, kawasan Gombel Baru mulai ramai dengan permukiman penduduk. Dari situlah asal mulanya Gombel yang terbagi menjadi Gombel Lama dan Gombel Baru yang dipisahkan oleh hutan kecil.
Pada tahun 1950, sudah ada ruas jalan yang sudah dibangun oleh Belanda, yaitu ruas jalan Gombel Baru. Meski saat itu jalanan sudah beraspal, jalan yang dari dulu sudah dilalui bus dan kendaraan umum yang menuju Solo, Yogyakarta atau daerah selatan Semarang lainnya belumlah selebar sekarang. Bangunan di kanan kiri jalan juga tidak sebanyak saat ini. Taman Tabanas juga belum dibangun.
Di balik keindahan pemandangan di Gombel, terdapat mitos yang berkembang di masyarakat bahwa masalah-masalah yang terjadi di kawasan Gombel berkaitan dengan hal gaib. Penduduk setempat percaya bahwa ada Wewe Gombel (hantu perempuan) dan makhluk lainya penunggu bukit.
Penduduk sekitar percaya, saat terjadi bencana longsor ataupun kecelakaan, makhluk-makhluk gaib tersebut sedang marah akibat daerah pertapaannya diganggu. Konon, di tanjakan Gombel ini sering terlihat hantu Wewe yang menggoda pengemudi kendaraan yang melintas.
Pada masa lalu, di tanjakan ini memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa maupun luka-luka. Kejadiannya mulai dari secara sengaja hantu mengenakan gaun rok panjang warna putih gading menabrakkan diri, menyeberang secara mendadak maupun melambaikan tangan di pinggir jalan menanjak itu.
Disebut Wewe gombel karena kejadian ini terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah Jatingaleh ke arah Banyumanik, maka akan terlihat jalan penyelamatan kecelakaan berbentuk tanjakan kecil naik sekitar 75 derajat berisi material pasir. Di titik itulah konon letak lokasi Wewe Gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu.
"Saya pernah mengendarai sepeda motor dari Banyumanik mau pulang menuju ke Semarang daerah Simpang Lima. Saat sampai di titik penyelamatan kecelakaan yang di sebelah kiri jalan tiba-tiba saya lihat ada wanita tinggi, mengenakan baju putih gading. Rambut panjang matanya membelalak melambaikan tangan ke saya berdiri di bibir sungai jalan. Saya merinding, langsung saya tancap gas dan wanita itu malah nekat nyebrang. Namun, saat saya berhenti wanita itu menghilang ketika sampai di tengah jalan," ujar warga, Muhammad Irfan.
Akhirnya, penguasa wilayah saat penjajahan Belanda, Mr. Baron van Heeckeren mengusulkan kuburan di sekitar tanjakan Gombel itu khusus bagi kerabat dekat yang sudah dikubur di situ. Pada saat ini kawasan tersebut adalah kawasan Kedungmundu. Pemekaran Semarang bagian Selatan dimulai pada tahun 1909. Berdalih permasalahan pemenuhan kebutuhan permukiman.
Thomas Karsten (1914) Gubernur Belanda yang merupakan ahli arsitek menyatakan Semarang Selatan merupakan salah satu kawasan yang terencana. Perencanaan tersebut saat itu digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan & memperbaiki lingkungan permukiman. Tahun 1916, Semarang Selatan mulai berkembang diawali oleh kawasan Candi Baru. Saat itu, permukimannya sangat dipengaruhi oleh arsitektur Eropa.
Pada tahun 1920-an mulai muncul perumahan di area Bukit Gombel. Letak permukiman di sana menyesuaikan kondisi alam yang ada dengan keadaan topografi yang berbukit. Selain itu, pemandangan (view) yang menarik dan indah menghadap ke arah laut di sebelah utara sekaligus pemandangan landscape kota Semarang menjadi daya tarik pembangunan permukiman di Gombel.
Namun, dari situ timbul dampak negatif dikarenakan ekosistem yang terganggu akibat eksploitasi kawasan. Pada saat hujan daerah Semarang bawah sering banjir sebagai akibat dari air kiriman yang berasal dari Semarang atas, termasuk Gombel. Selain itu, daerah Gombel juga sering terjadi longsor.
Sebenarnya longsor di Gombel bukan hal yang baru. Dulu, pada tahun 1929 ruas Jalan Gombel Lama sempat terputus karena adanya longsor tanah di daerah Watugoreh, Gombel.
Sebagai tindak lanjut dari masalah terputusnya jalan tersebut, pada tahun 1934 pihak Belanda membuat jalan baru yaitu Jalan Setiabudi. Saat ini ruas tersebut dikenal dengan Jalan Gombel Baru dan memanjang sampai ke daerah Ada Setiabudi. Sejak pembangunan jalan itu, kawasan Gombel Baru mulai ramai dengan permukiman penduduk. Dari situlah asal mulanya Gombel yang terbagi menjadi Gombel Lama dan Gombel Baru yang dipisahkan oleh hutan kecil.
Pada tahun 1950, sudah ada ruas jalan yang sudah dibangun oleh Belanda, yaitu ruas jalan Gombel Baru. Meski saat itu jalanan sudah beraspal, jalan yang dari dulu sudah dilalui bus dan kendaraan umum yang menuju Solo, Yogyakarta atau daerah selatan Semarang lainnya belumlah selebar sekarang. Bangunan di kanan kiri jalan juga tidak sebanyak saat ini. Taman Tabanas juga belum dibangun.
Di balik keindahan pemandangan di Gombel, terdapat mitos yang berkembang di masyarakat bahwa masalah-masalah yang terjadi di kawasan Gombel berkaitan dengan hal gaib. Penduduk setempat percaya bahwa ada Wewe Gombel (hantu perempuan) dan makhluk lainya penunggu bukit.
Penduduk sekitar percaya, saat terjadi bencana longsor ataupun kecelakaan, makhluk-makhluk gaib tersebut sedang marah akibat daerah pertapaannya diganggu. Konon, di tanjakan Gombel ini sering terlihat hantu Wewe yang menggoda pengemudi kendaraan yang melintas.
Pada masa lalu, di tanjakan ini memang sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa maupun luka-luka. Kejadiannya mulai dari secara sengaja hantu mengenakan gaun rok panjang warna putih gading menabrakkan diri, menyeberang secara mendadak maupun melambaikan tangan di pinggir jalan menanjak itu.
Disebut Wewe gombel karena kejadian ini terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah Jatingaleh ke arah Banyumanik, maka akan terlihat jalan penyelamatan kecelakaan berbentuk tanjakan kecil naik sekitar 75 derajat berisi material pasir. Di titik itulah konon letak lokasi Wewe Gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu.
"Saya pernah mengendarai sepeda motor dari Banyumanik mau pulang menuju ke Semarang daerah Simpang Lima. Saat sampai di titik penyelamatan kecelakaan yang di sebelah kiri jalan tiba-tiba saya lihat ada wanita tinggi, mengenakan baju putih gading. Rambut panjang matanya membelalak melambaikan tangan ke saya berdiri di bibir sungai jalan. Saya merinding, langsung saya tancap gas dan wanita itu malah nekat nyebrang. Namun, saat saya berhenti wanita itu menghilang ketika sampai di tengah jalan," ujar warga, Muhammad Irfan.
Hantu Wewe Gombel dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. Bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya.
Wewe Gombel mitos bagi masyarakat Jawa merupakan roh dari seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena membunuh suaminya. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.
Menurut cerita, hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit Gombel menjadi bangkrut. Hotel itu kini dalam kondisi tak terurus dan banyak digunakan untuk tempat gantung diri, pembunuhan dan perkosaan yang sering terjadi di malam hari. Di siang harinya digunakan untuk beberapa pemulung dan gelandangan beristirahat.
Ciri khas dari wewe gombel atau kolong wewe ini adalah bentuk buah dadanya yang besar dan menjumpai seperti buah pepaya. Kabar lain mengatakan bahwa anak-anak yang diculik oleh wewe gombel akan diberi makan kotoran manusia. Jika si anak tidak mau, maka terpaksa si anak akan suapin secara paksa.
Terkadang anak-anak yang diculik akan dihalusinasi sehingga kotoran manusia yang ia lihat seolah-olah adalah makanan lezat yang paling ia sukai atau inginkan. Tujuannya adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun bentuk dari wewe gombel yang menyeramkan tersebut. Jika terjadi kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Gombel yang disebabkan hantu wewe gombel itu, maka penduduk setempat memotong sapi lalu kepalanya ditanam di situ. Kepercayaan adat itu sudah mulai kurang terdengar namun masih bayak yang percaya.
Selain itu, di perbukitan Gombel juga terdapat bekas kuburan China. Kuburan tersebut terletak di tengah hutan yang ada di Gombel. Bukti pernah adanya kuburan di sana adalah terdapat inskripsi (batu nisan) sekitar 30 cm x 40 cm yang didirikan untuk menenangkan arwah korban kecelakaan massal rombongan pengantin dari Solo yang terjadi pada tahun 1960-an.
Selain itu, didekat batu nisan itu juga terdapat Mata Air Pengantin atau orang Jawa sering menyebutnya sebagai Sendang Pengantin. Jika sepasang rombongan pengantin akan melewati wilayah perbukitan Gombel ini harus menyembelih ayam putih mulus atau melempar uang receh supaya rombongan pengantin tidak kecelakaan dan selamat sampai tujuan.
Selain itu, sampai sekarang, banyak warga etnis Tionghoa yang mendatangi inskripsi Gombel untuk melakukan sembahyangan. Itu utamanya dilakukan pada bulan ketujuh Imlek (Jit Gwee), bulan disaat warga Tionghoa mendoakan arwah leluhur mereka.
Saat ini kawasan Gombel Baru dipadati oleh kawasan permukiman elite seperti perumahan Bukit Sari, perumahan Gombel Permai, dan belasan pengembang lain hiruk-pikuk membuka kawasan berbukit-bukit dan terjal itu.
Sejumlah restoran dan hotel pun menghias sisi lereng Gombel Baru, seperti Restoran Gombel Indah, Restoran Mutiara, Restoran Alamanda, Restoran Alam Indah, Hotel Alam Indah, Nyata Plaza, dan Bukit Asri. Di Gombel Baru juga didirikan sebuah tugu yang terkenal dengan nama Tugu Tabanas denan tamannya yang bernama Taman Tabanas.
Namun Taman Tabanas itu kini menjadi sebuah kafe yang tepat berseberang jalan titik penyelamatan kecelakaan lalu lintas, tempat wewe gombel dan istana syetan bersarang.
Kawasan Gombel Lama yang juga memiliki tempat lapangan golf, relatif lebih sepi. Di sepanjang ruas jalan Gombel Lama dipenuhi oleh perumahan kelas kebawah di kanan kirinya. Hal ini berbanding terbalik dengan yang ada di Gombel Baru. Dulu di perbukitan Gombel juga sempat terdapat hotel Sky Garden, namun hotel tersebut bangkrut dan adanya Wewe Gombel gentayangan ini disangkutkan dengan kebangkrutan hotel tersebut.
Bukit Gombel sekarang tercatat sebagai tanah tertinggi di Kota Semarang. Hal tersebut membuat kawasan Gombel saat ini juga menjadi pusat tower-tower pemancar jasa telekomunikasi, radio, dan TV. Hal tersebut disebabkan karena letak Gombel yang memang sangat pas untuk didirikan menara-menara tadi. Maka dari itu, Gombel menjadi tempat yang pas dan juga dikenal sebagai hutan tower.
Selain keberadaan hantu Wewe Gombel, indahnya pemandangan perbukitan Gombel itu dimanfaatkan pasangan muda-mudi untuk berpacaran. Di tepian bukit pasangan yang sedang kasmaran bercengkrama dan bermesraan sambil memandang panorama laut dan kerlap-kerlip lampu di malam hari. Namun, di bibir bukit itu sering terjadi penampakan mahluk halus yang disebut genderuwo.
Menurut beberapa pasangan muda-mudi yang pernah melihat penampakan itu, sebelum terlihat ada bau seperti aroma ketela yang dibakar. Aroma itu datang dengan tiba-tiba sebagai tanda bahwa sang genderuwo akan menampakan dirinya ke manusia. Penampakan dirinya biasanya bergelantungan di pohon sekitar bibir bukit tepatnya di samping Hotel Alam Indah dan berseliweran di belakang mereka saat bermesraan.
"Saat itu sekitar pukul 21.00 WIB saya lagi mojok duduk berpelukan di atas sepeda motor dengan pacar saya. Tiba-tiba bau bakaran ketela pohon menyengat. Kemudian ada sesosok makhluk asing yang saya kira saat itu seekor monyet besar. Berbulu hitam lebat, matanya merah dan tangannya panjang sampai ke kaki. Dia bergelantungan. Saya dan pacar saya merinding dibuatnya. Akhirnya saya langsung cabut," ungkap Nanang Setiawan penduduk warga Prembaen Selatan Kota Semarang.
Sebelum meninggalkan kawasan Gombel, Nanang bertanya kepada seorang petugas keamanan atau satpam Hotel Alam Indah. Dari keteranganya, memang di kawasan bibir bukit itu sering ada penampakan baik itu hantu Genderuwo, Hantu wewe gombel maupun mahluk-mahluk halus lainnya. Mereka adalah beberapa penghuni istana setan yang bergentayangan di sekitar lokasi perbukitan dan tanjakan Gombel itu.
PESUGIHAN PUTIH | PESUGIHAN TANPA TUMBAL
BalasHapusKONSULTASI DENGAN KI AGENG SUKMO
NOMOR TLP: 0823 37777-276 klik web: http://www.pesugihantanparesiko.com
Sistem jual beli tuyul dan cara sewa tuyul sebelum anda memilikinya
1). NIAT DENGAN SEGALA RENDAH HATI:yang artinya niat datangnya dari anda sendiri bukan dari orang lain dan bukan unsur pemaksaan dari siapupun karna niat itu dalam mengambil sebuah keputususan pastinya anda benar benar seriaus dan tidak main main serta tidak ada keraguan
2). SYARAT : Selalu siap denga pensyaratan yang suda kami tentukan dalam proses upacara ritual dengan alam ghai
3). NEKAT : pastikan bahwa anda sudah memahami serta sadar bahwa tujuan anda berkaitan dengan ghaib dengan hati yang nekad anda siap bertemu langsung dan berkomunikasi lewat meditasi ritual dengan ke tiga hal tersebut insya allah apa yang anda ingin pasti akan menjadi kenyataan....!
PERHATIAN
tuyul sebenarnya tidak diperjual belikan akan tetapi tuyul hanya bisa disewa atau dikontrak sekitar 1 atau 2 tahun lamanya dan kami juga siapkan paket untuk sewa tuyul untuk 1 sampai 5 bulan dan penhasilannya bisa mencapai 3 sampai 7 jt perhari bila dikalikan sampai 5 bulan lamanya kira kira berapa.....?
Syarat dan prosedur berlaku
*siap menyelasaikan biaya yang ditentukan
*tidak akan menyalahgunakan tuyul
*kelak anda sukses jangan menjadi orang sombong serta melihat semua orang kecil
apabila anda siap menjalankan pensyaratan yang kami tentukan maka KI AGENG SUKMO akan membantu anda dengan mengantarkan tuyul tersebut ke alamat kediaman anda setelah menyelasaikan mahar yang sudah kami tentukan ingat!!! hanya orang orang yang serius yang aka kami bantu
KISAH NYATA berbagi info..
BalasHapussaya belum lama ini
bulan juni 2016
tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
KU DI TIPU
MAKAM&SUMUR KERAMAT (KOSONG)
rumah juru kunci (PALSU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
(sering ganti no hp)
ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160+
(PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
melakukan pesugihan dana Goib
di desa pagundan
kampung dusun kliwon
Rt.018 Rw.05
kuningan (jawa)
tempat tinggal istri ke 1(TUA)
(anak 2 cowo)
juru kunci (PALSU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
mempunyai 3 istri
selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...
MAKAM&SUMUR KERAMAT KOSONG
(POSISI DI SAWAH)
di makam keramat yg di sebut (eyang)
oleh juru kunci(PALSU)
ADING 36thn(PENIPU)
aku di suruh duduk
di sawangan(tenda) makam keramat
yg hanya tumpukan batu kali
tdk boleh tengok kiri-kanan
ternyata hanya suara&tipuan
juru kunci (PALSU)
a/n:ADING 36 thn (PENIPU)
081223871269 (sering ganti no hp)
aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
35pcs x 600rb = 21 jt
mebeli sesaji (komplit):
nasi tumpeng
buah,menyan,kembang dll
sebesar 14jt lebih...
juru kunci (MENIPU KU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
alamat Rumah tinggal >>>>
istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
Desa sidarja
kampung cisalak
blok pahing
kecamatan ciawi gebang
kabupaten kuningan (jawa)
Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
yg mengaku juru kunci..
di belakang sekolah SD negri
turun lapangan bola
sidaraja kuningan
ku mengadakan Ritual dana goib
hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
di makam keramat & sumur keramat
di desa pagundan
kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
juru kunci PALSU
a/n: Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
desa pagundan kampung dusun kliwon
Rt.018 Rw.05 (KUNINGAN)
MAKAM&SUMUR KERAMAT KOSONG (POSISI DI SAWAH)
tepat di samping rumah dan
pabrik bawang merah...
di makam keramat yg di sebut (eyang)
oleh juru kunci (PALSU)
ADING 36thn (PENIPU)
aku di suruh duduk diam
di sawangan (tenda) makam keramat
yg hanya tumpukan batu kali
kita tdk boleh tengok kiri-kanan
ternyata hanya suara&tipuan
juru kunci (PALSU)
a/n:ADING 36 thn (PENIPU)
081223871269 (sering ganti no hp)
tepat jam 1 malam di Rumah aku
tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku
setelah melakukan ritual yg ke3x..
(komplit sesajen dari ke 1x-3x)
ku lansung bergegas pulang ke Rumah
dan ku sampai di jembatan yg ke5
hari minggu pkl 11 malam...
ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
juru kunci PALSU
a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
hp.081223871269
ku tlp&sms juru kunci palsu itu
tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..
hati-hati saudara ku !!!
jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
(modus penipuan)
www.ading36thn_penipuan.com
ciri-ciri: org kecil/kurus,kulit kuning sawo,tggi 160+
praktek di Rmh sidaraja dgn (BONEKA JENGLOT PALSU)
MAKAM&SUMUR KERAMAT KOSONG
(POSISI DI SAWAH)
tepat samping rumah&pabrik bawang merah
desa pagundan kampung dusun kliwon
Rt.018 Rw.05 (KUNINGAN JAWA)
di makam keramat yg di sebut (eyang)
oleh juru kunci (PALSU)
ADING 36thn (PENIPU)
aku di suruh duduk
di sawangan (tenda) makam keramat
yg hanya tumpukan batu kali
tdk boleh tengok kiri-kanan
ternyata hanya suara&tipuan
juru kunci (PALSU)
a/n:ADING 36 thn (PENIPU)
081223871269 (sering ganti no hp)
alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
juru kunci (PALSU)
a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
hp.081223871269
(PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
istri (MUDA) ke 2 mempuyai
anak 4 (cewe 3 cowo 1)
desa sidaraja
kampung cisalak
desa pahing
kecamatan ciawi gebang
kabupaten kuningan (jawa)
di belakang sd negri
SIDARAJA KUNINGAN
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.