Kamis, 25 April 2013

Desti Ilmu Santet Dari Bali

Di Bali tak hanya ada Leak. Ada juga yang namanya Desti, semacam santet yang menumbalkan roh korbannya kepada Btari Durga.. Selama ini kita hanya akrab dengan santet buatan dukun di Jawa, Bahkan sebelum Soeharto lengser kita dikagetkan dengan terbunuhnya ratusan dukun santet di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan hampir di seluruh Jawa. Santet, teluh, tenung atau apapun namanya disebarkan oleh dukun dengan maksud melampiaskan sakit hati pelanggan yang memintanya. Santet Jawa konon dibuat dengan mendatangi kuburan saat malam Jumat Kliwon, kemudian sang dukun dengan menggunakan telur akan mengirimkan kekuatan kepada para korbannya.

“Makanya kami menyebutkannya sebagai kekuatan teluh, karena bahan baku utamanya memang telur,” tutur Tasrip, dukun santet yang berpraktek di Semawang, Sanur. Di Bali, menurut Tasrip yang telah 15 tahun berpraktek membantu korban santet juga ada kekuatan serupa itu. Tapi namanya bukan santet, melainkan Desti. Kekuatan Desti bahkan lebih dahsyat, karena bila santet bisa dipulihkan dalam waktu seminggu, Desti bisa bersemayam di tubuh korban seumur hidup. Seperti yang dialami Putu Ana,18 tahun, yang sejak berusia setahun terserang Desti, bahkan yang terkena bukan dia sendiri. Tapi juga seluruh keluarganya.

Seperti dituturkan oleh Nyoman Suparta, 50 tahun, ayah Putu Ana. "Saat anak saya berusia setahun, dia tiba-tiba panas, ini setelah kakak lelakinya meninggal mendadak juga karena serangan Desti itu," Suparta mengawali kisahnya.  Anak lelakinya sempat sakit seminggu, dibawa ke dokter kemudian sembuh, tapi saat kumat tanpa jelas penyebabnya langsung mati mendadak. Mungkin karena Putu Ana memang dekat dengan sang kakak dia juga kena pengaruh Desti. "Yang pasti, sejak itu anak saya menunjukkan gejala, kakinya lumpuh, bicaranya cadel dan tak bisa mengingat apapun," tambah Suparta. Telah lebih dari 100 dukun yang didatanginya, lebih dari 100 tempat dikunjungi untuk memohon kesembuhan, tapi sampai saat Putu Ana yang semestinya duduk di bangku SMA itu sikapnya masih mirip seperti bocah umur tiga tahun. Menurut dokter yang memeriksanya Ana ditengarai mengidap sakit kelainan gen, karena orang tuanya ada hubungan darah. "Tapi menurut seluruh dukun yang saya datangi, anak saya dibilang terkena Desti, arwahnya konon telah dipersembahkan pada Btari Durga untuk menambah kesaktian orang yang bermaksud jahat itu,” papar dia.

Tasrip menduga Putu Ana terkena Desti, yang pelakunya iri dan sangat benci pada keberhasilan keluarga petani sayur ini. Picu persoalannya adalah ketika Suparta memutuskan kawin lagi karena istri pertamanya tidak setia. Ketika itulah ada orang yang membantu si pemasang Desti untuk melampiaskan sakit hatinya. "Yang pasti dia bukan isteri pertama saya, karena setalah dibawa ke dukun sakti dia diteropong luar dalam dan tak ada kekuatan Desti pada tubuhnya. Jadi ada kekuatan lain yang bukan dari isteri saya yang memasang Desti itu," tegas Suparta. Yang pasti, sejak usia 2 tahun selain menunjukkan kelumpuhannya, Putu Ana juga menjadi lamban cara berpikirnya. Saat berusia 5 tahun, bahkan tubuhnya melonjak dratis, sehingga dia tak bisa berjalan. "Padahal makannya biasa saja hanya tiga kali sehari, menurut bidan puskesmas, itu karena jarang olah raga, tapi menurut dukun memang bawaan Desti yang menyerangnya," tambah Suparta lagi.

Desti muncul karena permintaan sang pemohon di kuburan tapi tidak menggunakan telur seperti di Jawa. "Dukun yang mempraktekkan Desti cukup membawa sesajen lengkap, kemudian memohon agar penguasa kuburan melakukan ini dan itu seperti permintaan klien sang dukun, maka dalam hitungan hari si korban akan menunjukkan gejala mati raga, lumpuh, cadel, lamban berpikirnya, bahkan kadangkala bila Destinya kuat si korban bisa mati mendadak," ungkap Tasrip. Konon, sampai sekarang belum ada cara penyembuhannya. Ini karena dukun yang memasang Desti biasanya amat sukar dilacak. “Karena biasanya seperti yang saya alami ada sekitar 8 orang yang saya curigai, mana yang mesti kita mintai pertanggungjawabannya, salah-salah melahan dia balik menyeret saya dari sisi hukum karena dituduh memfitnah,” papar Suparta.

Maka upayanya dalam penyembuhan Putu Ana terbilang lamban, apalagi dari hasilnya sebagai petani sayur dia tak bisa datang setiap saat ke dukun pemusnah Desti. Sehari-harinya Ana hanya bisa tergolek lesu di ranjang yang khusus dibuatkan keluarganya. Untuk mandi atau ganti pakaian harus dibantu oleh kakaknya yang bernama Ayu. Tapi saat rumahnya kosong dia kadangkala masih bisa bersijingkat pelahan seperti melata masuk dapur atau ke kamar mandi. "Pernah karena rumah kosong ditinggal penghuni dia nekat pergi ke warung dan hampir diserempet sedan yang melintas, dan dia hanya ketawa-tawa saat dimarahi. Dia memang tak sadar akan dirinya," papar Ayu yang bekerja sebagai clening service di pasar swalayan.

Sejak kejadian itu Ana selalu dikurang dalam kamar, selain menghindari bahaya dia keluyuran juga menghindarkan agar dia tak terserang Desti untuk kedua kalinya. "Sang pemasang Desti konon menginginkan agar dia mati, karena arwahnya dipersembahkan untuk mencari kesaktian," tutur Suparti lagi. Dalam ilmu pe-Desti-an, persembahan arwah seperti itu memang diperlukan agar kenaikan tingkat sang pengikut Desti bisa berjalan dengan mulus. Yang dikorbankan umumnya adalah orang-orang yang dibenci atau yang membuat sang Desti iri, seperti halnya Putu Ana tadi. Setelah keadaan keluarganya morat-marit, kekayaannya ludes untuk berobat, rumahnya selama hampir 10 tahun ini terbengkalai tak bisa dirombak dan direnovasi, konon ada kalangan tertentu yang datang mengulurkan tangan untuk membantunya.

"Saya curiga jangan-jangan dialah yang menyakiti anak saya, karena sebelumnya dia tak pernah sebaik itu, jadi bantuannya saya tolak. Takutnya setelah bantuannya itu diterima arwah anak sayalah yang kemudian jadi korban ketamakan sang Desti," ujar Suparta penuh curiga. Mereka sekeluarga akhirnya pasrah, perkembangan Putu Ana yang semakin hari semakin gemuk sehingga sulit berjalan walau untuk turun ke halaman, dianggapnya sebagai semacam kutukan. Terakhir usahanya adalah dengan mendatangi beberapa tempat di Bali, Jawa, dan Lombok untuk mengurangi penderitaan Putu Ana. "Belum ketahuan juga hasilnya karena semua dukun di ketiga tempat itu baik Bali, Jawa, maupun Lombok sepertinya angkat tangan, mereka mengaku Desti yang menyerang anak saya sudah menyusup sampai ke sumsum susah diobati," ujarnya sedih.

Santet seperti yang menerpa Putu Ana termasuk yang kelas super. Ini menurut penuturan Jro Tapakan Suci, 60 tahun, dukun di Desa Sibang, Bali. Dia baru pertama kali itu ketemu korban yang lumpuh, lambat berpikir, dan bicaranya cadel. "Biasanya hanya berakibat si korban linglung, dengan pijatan di batang leher biasnya sembuh dalam sebulan," tambahnya. Dalam upaya mengobati Putu Ana, ia melakukannya dengan membuatkan tebusan di kuburan kampung Putu Ana, Namun juga tak membuahkan hasil. Juga memberikannya jampi-jampi berupa air suci yang diperoleh di Lumajang, Tengger, sampai ke Tirta Nadhi di Lombok masih belum menunjuk hasil.

"Hanya kerakusannya dalam hal makan yang bisa saya atasi. Dulu makannya bisa 5 kali sehari, sekarang sudah seperti orang normal 3 kali sehari," tutur Jro Tapakan Suci lagi. Langkah paling akhir yang bakal dia lakukan adalah menjauhkannya dari lingkungan yang selama ini dicurigai mengirim Desti itu. "Mungkin dia harus disembunyikan selama setahun di tempat yang tidak diketahui oleh orang yang menyakitinya, sehingga kekuatan buruk Desti tak bisa menjangkaunya. Tapi itupun belum bisa dipastikan, apakah bisa membuat Putu Ana bakal bisa normal kembali," ujarnya.

Yang pasti, di kala teman seumurnya sudah bersekolah di SMA dan saling kirim surat cinta monyet, Putu Ana masih tergolek dan sering berjalan tertatih tatih walau hanya untuk urusan segelas air. Kalimat yang diketahuinya pun seputar piring, ikan, telur, dan sumur. Namanya sendiri kadang dia lupakan."Bagitulah hebatnya Desti yang menyerang dia, membuat dia jadi ideot, berkembang lamban dan penderitaannya sungguh-sungguh mengenaskan,” ujar Jro Tapakan Suci penuh antusiasme. Benarkah Putu Ana menjadi korban Desti, santet khas Bali? Mungkin perlu penyelidikan lebih lanjut.

Adapun nama-nama pelaku dalam kisah ini sengaja disamarkan untuk menghormati privacy yang bersangkutan.


1 komentar:

  1. kisah NYATA berbagi info...
    saya belum lama ini
    bulan juni 2016
    tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    KU DI TIPU

    rumah juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160+
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    melakukan pesugihan dana Goib
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon
    kuningan (jawa)
    tempat tinggal istri ke 1(TUA)
    (anak 2 cowo)
    juru kunci (PALSU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    mempunyai 3 istri
    selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...

    tempat makam keramat&sumur keramat
    desa pagundan (TIPUAN/PENIPU)
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
    sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
    membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
    35pcs x 600rb = 21 jt
    mebeli sesaji (komplit):
    nasi tumpeng
    buah,menyan,kembang dll
    sebesar 14jt lebih...

    juru kunci (MENIPU KU)
    a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    alamat Rumah tinggal >>>>
    istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
    Desa sidarja
    kampung cisalak
    blok pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
    yg mengaku juru kunci..
    di belakang sekolah SD negri
    turun lapangan bola
    sidaraja kuningan

    ku mengadakan Ritual dana goib
    hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
    di makam keramat & sumur keramat
    di desa pagundan
    kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
    selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
    tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
    juru kunci PALSU
    a/n: Ading 36thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
    desa pagundan
    kampung dusun kliwon (kuningan)
    tepat jam 1 malam di Rumah aku
    tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku

    setelah melakukan ritual yg ke3x..
    (komplit sesajen dari ke 1x-3x)
    ku lansung bergegas pulang ke Rumah
    dan ku sampai di jembatan yg ke5
    hari minggu pkl 11 malam...
    ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
    ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
    arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
    juru kunci PALSU
    a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    ku tlp&sms juru kunci palsu itu
    tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..

    hati-hati saudara ku
    jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
    (modus penipuan)

    www.ading36thn_penipuan.com
    sekian dan terima kasih

    alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
    juru kunci (PALSU)
    a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
    hp.081223871269
    (PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
    istri (MUDA) ke 2 mempuyai
    anak 4 (cewe 3 cowo 1)
    desa sidarja
    kampung cisalak
    desa pahing
    kecamatan ciawi gebang
    kabupaten kuningan (jawa)
    di belakang SD NEGRI
    SiDARAJA KUNINGAN

    BalasHapus